(International Journal of Innovation in Science and Mathematics EducationVol 14, No 1 (2005) http://ojs-prod.library.usyd.edu.au/index.php/CAL/article/view/6034)
Makalah ini membahas tentang inovasi metode pembelajaran Ilmu
Kebumian di Universitas. Namun demikian konsep dan metodenya bukan tidak
mungkin dapat di terapkan di Sekolah Menengah. Secara umum inovasi yang
ditawarkan oleh Penulis adalah pemanfaatan internet untuk pembelajaran secara
on line dipadukan dengan pembelajaran tatap muka.
Pendahuluan
Makalah ini ditulis didasarkan pada sebuah fakta bahwa pembelajaran
multimedia interaktif (CAL=computer aided learning) sering digunakan untuk
mengatasi kesulitan dalam pembelajaran online untuk menyampaikan pembelajaran
Ilmu Kebumian secara online. (James, Clark, Hillis dan Peterson 1995)
Pendekatan pembelajaran Ilmu kebumian (sebagai bagian dari Fisika)
yang dijelaskan disini berputar dari pelajaran tatap muka menjadi pelajaran
off-campus. Penulis telah mengujinya dengan modul CAL, dan penjelaran
just-in-time teaching (Novak, Gavrin, Chirsitian dan Patterson 1999),
pembacaaan online, simulasi interaktif menggunakan kombinasi citra digital dan
bahan nyata serta virtual, semuanya dapat digambarkan sebagai pembelajaran
terpadu.
Pembelajaran terpadu (Blended Learning) diangap sebagai jalan untuk
memenuhi harapan pembelajaran mengintergrasikan pekembangan inovatif dan
teknologi yang ditawarkan oleh pembelajaran online. Menurut Fisher (2003) hal
itu sebagai pemilihan strategi campuran optimum yang memungkinkan pembeljaran
untuk mencapai hasil pembelajaran sesuai harapan. Blended elarning juga
menyediakan semua manfaat dari pembelajaran online antara lain penurunan biaya,
effisiensi waktu dan kesesuaian lokasi untuk pelajar dan juga pemahaman individu
dan motivasi lebih baik dari pada tatap muka (Brown, 2003).
Tujuan dan
desain penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah metode penggabungan metode pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
jarak jauh (online) secara terpadu (blended learning) dapat memberikan manfaat
bagi pelajar. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kedua metode tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Metode on line memiliki fleksibilitas
jarak dan waktu tetapi memiliki keterbatasan pada interaksi manusia. Hal
sebaliknya terjadi pada metode tatap muka.
Metode utama dari penilaiannya adalah penerapan standar University
of South Australia CEI (Instrumen Evaluasi Pembelajaran), SET (evaluasi
pengajaran siswa), survei dan serangkaian wawancara kelompok focus . CEI dan
SET evaluasi yang dilakukan secara online dan terbuka untuk siswa untuk
menggunakan pekan pertama lalu kedua dari pembelajaran setelah peridoe ujian.
Komponen yang digunakan pada metode ini yaitu outline mata kuliah, slide Power Point
untuk tiap mata kuliah, bacaaan online, pertanyaan berbasis pada bacaaan
online, dan halaman diskusi online dan penugasan online.
Model
pembelajaran - Konstruksi dengan pembimbingan
Goodyear (21502) menunjukkan bahwa hasil belajar cenderung
meningkat bila menggunakan model yang menekankan pada pembelajaran yang aktif,
kumulatif, individu, mandiri, dan berorientasi pada tujuan. Model itu bisa
berupa bentuk checklist dalam pengembangan lingkungan belajar yang diciptakan
untuk kuliah. Siswa beraktivitas online yang sudah “dicampur” dengan metode
yang lebih tradisional.
Aspek lingkungan belajar dan evaluasinya
Bacaan online dan pertanyaan dengan bimbingan
Setiap minggu selama mata kuliah membaca online dan dan sekelompok
pertanyaan ditampilkan di website. Yang bertujuan untuk membentuk fokus sesi
presentasi satu jam “kuliah” selama seminggu. Gaya membaca dan sesi Q/A
dirancang untuk menggantikan penggunaan buku teks kuliah .
Ada beberapa alasan untuk mengubah pendekatan ini.
1.
Hal
itu memungkinkan untuk memilih bacaan dari berbagai sumber yang paling relevan
dengan materi kuliah. Bacaan itu disertai dengan seperangkat pedoman pertanyaan
yang dirancang untuk menghubungkan materi yang disampaikan dalam kuliah dengan
bacaan dan konten diperlukan siswa untuk memperluas pengetahuan mereka.
2.
Pertanyaan-pertanyaan
dirancang agar menghubungkan dengan bahan bahan belajar yang ditampillkan di
dalam kuliah dengan bacaan itu dan meminta siwa untuk meluaskan pengetahuan
mereka. Sepanjang kuliah berlangsung maka pertanyaan berikutnya menuntut analisis
yang lebih mendalam.
3.
Bacaan
dan pertanyaan diposting segera setelah pembelajaran di kelas. Siswa
mensyaratkan jawaban mereka ke alamat email kursus pada hari yang ditetapkan.
Elaborasi jawaban adalah topik untuk kuliah hari selanjutnya. Penyampaian
jawaban sebelum kuliah memungkinkan guru untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
kesalahpahaman siswa, menguraikan konsep
yang perlu penjelasan lebih lanjut dan sifat dari pertanyaan dipandu (guided
questions) membantu siswa fokus pada konsep utama.
4.
Pemikiran
ini adalah bahwa siswa belajar akan difokuskan dengan bacaan yang ditargetkan
untuk mendukung konsep utama yang disampaikan dalam kuliah sebelumnya. Kuliah
berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan dan menguraikan aspek-aspek yang
telah diidentifikasi sebagai membutuhkan perhatian. Dalam kebanyakan kasus
tidak ada materi baru diperkenalkan. Serta halnya mengirimkan jawaban siswa
didorong untuk menggunakan halaman diskusi online untuk berkolaborasi dalam
pengembangan jawaban mereka. Cara itu terjadi sampai batas tertentu dan lebih
banyak digunakan oleh peserta yang tidak dapat hadir daripada mereka yang mampu
untuk menghadiri kuliah.
Diskusi online
Siswa didorong untuk
memposting pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas pada halaman diskusi
online. Tidak ada asesmen untuk komponen ini dan jumlah atau kualitas
kontribusi juga tak disebutkan atau dimonitor. Juga dalam bentuk papan bulletin
dan tidak melibatkan dikusi luas
Melalui diskusi on line akhirnya siswa tampak seperti mendapatkan
tanggapan dari rekan-rekan mereka tentang pertanyaan dasar seperti persyaratan
untuk tugas.
AssignIT
Merupakan program untuk pengajuan online tugas siswa. Untuk
mengirimkan tugas, siswa harus melakukan:
1.
siswa
log on,
2.
meng-upload
dokumen mereka dan
3.
memberikan
informasi tambahan required penanda tersebut kemudian diperingatkan melalui
email dan kemudian dapat mengumpulkan tugas, menandai dan mengembalikannya melalui
AssignIT otomatis melacak tugas, merekam informasi ini dan mengingatkan siswa ketika tugas mereka telah dikembalikan. Salinan
tugas disimpan terpusat.
Dengan AssignIT, guru dapat
memilih bagaimaan untuk :
n Mengumpulkan penugasan online, mendownload (mengunduh, mencetak dan
mengembalikanya dengan umpan balik manual .
n Mengumpulan penugasan online, mengembalikan secara manual, dna
memberikan umpan balik secara elektronik, atau
n Mengumpulkan penugasan online, mengembalikannya secara online dan
memberikan umpan balik online.
Komentar dapat diantambahkan ke
penugasan itu dengan menggunakan tool “track changes” atau “ insert comment”
pada MS Word.
Kesimpulan
Makalah ini menggambarkan evaluasi oleh kelompok-kelompok fokus
pada komponen online yang dicampurkan dengan bentuk penyampaian kuliah tatap
muka dalam mata kuliah pengantar ilmu tanah sarjana. Secara singkat, evaluasi
merka menjukkan bahwa peserta :
n menghargai penggunaan slide power point untuk menjelaskan mata
kuliah dan menggunakan slide yang dikirimkan pada homepage tugas kuliah dlam
berbagai cara yang dapat memandu belajar mereka ;
n menghargai penggunaan penjelasan papan tulis dan menggunakan
aktiitas kelas berpusat- siswa sebagai pelengkap bagi slide powerpoint;
n memandang manfaat mengikuti kelas, daripada hanya mengadalkan pada
bahan belajar online ;
n menghargai ketersediaaan outline mata kuliah secara online dan
menyikai manfaatnya karena dapat mengirimkan penguasan secara online.
n Kurang mampu menerima mengenai bacaaan secara online dan pertanyaan
pemandunya, dan
n Menghargai manfaat mengenai matakuliah pendamping tapi memerlukan
lebih banyak panduan mengenai tujuan dari apsek ini dan tujuannya dalam
mendukung belajar.
Keseimbangan antara komponen online dan komponen tatap muka bisa berbeda dari satu
mata kuliah ke mata kuliah lainnya tergantung pada tujuan intruksional,
karakteristik siswa, latar belakang guru
dan akses pada sumber daya online yang sesuai. Selain masing masing ini, perlu
juga mempertimbangkan pada rancangan mata kuliah, dengan tanggapan siswa selama
evaluasi komponen online.
0 komentar:
Posting Komentar
Saran, kritik dan pertanyaan harap disampaikan secara beretika.Terima Kasih.