GOOGLE SITES TINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TATA SURYA

Materi tata surya merupakan materi yang lingkup pembahasannya sangat makroskopis. Pada materi ini mencakup tentang pengetahuan bumi dan antariksa beserta gejala-gejala yang terjadi di dalamnya. Hal yang dipelajari adalah sesuatu yang sangat luas dan terhampar di angkasa. Seringkali siswa mengalami kesulitan dalam menerima transfer pengetahuan tentang ilmu bumi antariksa ini. Sebagai contoh tingkat ketercapaian ketuntasan pada materi ini di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Satu Atap Borobudur yang masih rendah pada saat pembelajaran meggunakan media yang terbatas. Diperlukan media yang lebih variatif agar siswa dapat lebih mudah memahami materi ini. Nah, Google Sites dapat dirancang sebagai sebuah solusi untuk lebih memahamkan siswa terhadap materi Tata Surya di timgkat SMP.

Penggunaan media yang tepat akan mempengaruhi ketercapaian tujuan sebuah pembelajaran. Menurut Sri Anitah (2010) media pembelajaran akan membawa pesan untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Google sebagai salah satu raksasa penyedia layanan-layanan internet memiliki banyak fitur yang dapat digunakan dalam membantu pembelajaran di sekolah. Sebut saja yang sudah umum misalkan  layanan email ataupun mesin pencari. Namun sebenarnya masih banyak sekali fitur-fitur lain yang dapat kita manfaatkan untuk lebih mengefektifkan pembelajaran di sekolah. Misalnya saja google drive yang di dalamnya erdapat sub fitur antara lain googel docs, google slides, google form dan google sites.

Sebenarnya siswa sudah dapat mencari tambahan pengetahuan tentang materi di sekolah melalui fitur mesin pencari di google. Namun sering kali hasil yang di peroleh dari pencarian itu tidak optimal karena hasil pencarian yang masih terlalu luas. Dan lagi masih ditambah dengan munculnya situs-situs yang tidak terkait dengan materi pelajaran, akan tetapi situs tersebut malah di klik oleh siswa. Hal ini akan mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak efektif.

Google Sites dapat dirancang sebagai media yang terstruktur dan dapat digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Media ini sebenarnya merupakan sebuah layanan google yang berfungsi untuk memudahkan pengguna google untuk membuat situs, Google Sites merupakan dari aplikasi google wiki yang terstruktur untuk membuat situs web atau blog (Dwi Agus Suryanto, 2018). Melalui layanan ini maka materi yang disampaikan kepada siswa akan menjadi lebih menarik dan lebih terfokus.

Ada beberapa kelebihan dari google sistes ini sebagai media pembelajaran. Pertama, google sites ini mudah dibuat karena tidak memerlukan pemahaman bahasa pemrograman yang terlalu rumit. Kedua, google sites ini akan terintegrasi dengan layanan google yang lain sebagai sebuah mainstream di era digital ini. Google Sites akan terhubung dengan google foto, youtube, ataupun lainnya. Ketiga, pembuatan google sites ini cukup mudah. Hanya berbekal email melalui gmail secara otomatis kita dapat memanfaatkan fitur google sites ini. Keempat, layanannya bersifat gratis. Melalui akun gratis dari gmail kita mendapatkan fasilitas di google sampai 15 gigabyte.

Pembuatan google sites yang baik dan variatif akan menarik minat siswa untuk mempelajari materi. Pada saat minatsiswa meningkat maka materi yang di sajikan dalam google sites akan terserap dengan baik oleh siswa. Pada tampilan google sites selain lebih komunikatif dan menarik juga dapat ditampilkan foto, animasi, video dan soal latihan yang terkait materi pembelajaran. Tentu saja salah satu kontrol yang dapat dilakukan guru sebagai kreator situs adalah memilihkan gambar dan video yang tepat.

Dampak positif penggunaan media ini adalah pemahaman siswa terhadap materi tata surya semakin meningkat, siswa juga mendapatkan materi pelajaran yang lebih variataif serta siswa dapat belajar secara mandiri karena situs dapat di akses melalui komputer maupun gawai. Ketuntasan penguasaan terhadap materi ada peningkatan yang cukup signifikan. Jadi, marilah kita lebih kreatif dalam memanfaatkan fitur google sites ini untuk menunjang kegiatan di kelas.

(disadur dari Harian Jateng Pos edisi 24 September 2019)